Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan agribisnis yang memproduksi minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan Minyak Goreng, PT Tunas Baru Lampung Tbk (PT TBL), memperoleh pinjaman sindidkasi dari enam bank senilai 70 juta dolar Amerika Serikat (AS). "Dana ini untuk meluaskan perkebunan kami dan meningkatkan kapasitas pabrik kami melihat perkembangan yang menguntungkan dalam pasar minyak kelapa sawit," kata Wakil Presiden Direktur PT TBL, Sudarmo Tasmin, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin. Selain itu, menurut dia, pinjaman sindikasi tersebut akan digunakan untuk membiayai pelunasan beberapa kewajiban terutang. Pinjaman sindikasi tersebut dilakukan oleh enam bank yang terdiri dari Rabobank Internasional Indonesia (RII), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Overseas-Chinese Banking Corporation, Lippo Bank, dan Natixis. Menurut Direktur Manajemen Resiko RII Anton Nillesen pinjaman sindikasi tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan peran perbankan dalam industri agribisnis dan pangan di Indonesia. Selain itu, menurut dia pemberian sindikasi pinjaman tersebut karena kinerja PT TBL telah melaksanakan prinsip bisnis dalam kegiatan usaha sehari-hari. Pinjaman sindikasi tersebut akan dicairkan dalam dua skema angsuran yaitu pinjaman senilai Rp55 juta dolar AS dengan jangka waktu pinjaman lima tahun dan pinjaman sennilai Rp15 juta dolar AS dalam jangka waktu tuga tahun. PT TBL sendiri merupakan perusahaan agribisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir untuk memproduksi produk-produk berbahan dasar kelapa sawit dan kelapa beserta turunannya. Selain memproduksi CPO dan Minyak Goreng perusahaan tersebut juga memperoduksi PKO, Stearine, sabun, dan lainnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007