Jakarta (ANTARA News)- Sebanyak 16.049 sekolah telah melakukan finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang merupakan salah satu persyaratan untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Jumlah sekolah yang finalisasi sebanyak 16.049 sekolah dengan jumlah siswa yang sudah diverifikasi sebanyak 1.118.137 siswa," ujar Ketua Panitia SNMPTN, Prof Ravik Karsidi, saat dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.
Baca juga: (Panitia SNMPTN ingatkan sekolah isi PDSS terakhir 10 Februari)
Sebelumnya, panitia pusat memberikan penambahan waktu kepada sekolah yang telah mengisi data PDSS 2018 namun belum finalisasi hingga Senin, 12 Februari 2018 pukul 23.59 WIB. Proses pelaksanaan pengisian dan verifikasi PDSS telah dimulai pada 13 Januari 2018 hingga 10 Februari 2018.
Dia menjelaskan jumlah sekolah yang mengisi data di PDSS sebanyak 18.553 sekolah, namun yang finalisasi hanya 16.049 sekolah.
"Untuk Total final PDSS akan disampaikan pada tanggal 16 Februari 2018 sambil menunggu proses PDSS dari sekolah di lima kabupaten di Papua (Mimika, Asmat, Merauke, Boven, Digoel, dan Mappi) yang mengalami gangguan internet."
Profesor Ravik menjelaskan khusus untuk Papua mendapatkan perlakuan khusus karena mengalami kendala internet.
Beberapa permasalahan umum dan teknis yang dihadapi oleh sekolah dalam pengisian dan finalisasi PDSS yang disampaikan kepada panitia yakni lupa password, perubahan akreditasi, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan lainnya. Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah tersebut dibantu penyelesaian melalui sistem yang ditetapkan.
Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret itu menambahkan sekolah yang bisa mendaftarkan siswanya, dengan ketentuan akreditasi A yakni 50 persen siswa terbaik di sekolahnya, akreditasi B sebanyak 30 persen siswa terbaik di sekolahnya, akreditasi C sebanyak 10 persen yang terbaik di sekolahnya, sementara akreditasi lainnya sebanyak lima persen siswa terbaik di sekolahnya.
Baca juga: (Menristekdikti: sekolah harus sampaikan data riil PDSS untuk SNMPTN/SBMPTN)
Pewarta: Indriani
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018