Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kementrian Luar Negeri Malaysia, Selasa, merilis penurunan status Gunung Agung di Provinsi Bali kepada media lokal dan internasional yang ada di Malaysia.
"Status keselamatan Gunung Agung di Bali telah diturunkan dari Tahap IV (Awas) kepada Tahap III (Siaga) pada 10 Februari 2018," ujar Juru Bicara Kemenlu Malaysia, Datin Nirvana Jalil Gani, di Kuala Lumpur.
Dia mengatakan radius kawasan berbahaya juga telah dikurangkan dari 6 kilometer ke 4 kilometer.
"Walau bagaimanapun status keamanan Gunung Agung tersebut bisa berubah dalam waktu yang singkat, pihak pemerintah Indonesia telah memberi peringatan terhadap kemungkinan evakuasi sekiranya status keamanan itu meningkat," katanya.
Dia mengatakan rakyat Malaysia dinasihatkan supaya mengambil langkah berjaga-jaga untuk keselamatan diri, mengikuti perkembangan berita setempat dan mematuhi arahan dari pihak-pihak terkait di Indonesia.
"Warga Malaysia yang memerlukan bantuan konsuler bisa menghubungi Kantor Konsulat Kehormatan Malaysia di Bali melalui e-mail balihcmalaysia@gmail.com atau Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta melalui e-mail mwjakarta@kln.gov.my atau panggilan telepon ke nomer +62215224947 dan +6281380813036," katanya.
Sementara itu sejumlah pengungsi yang terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung mulai pulang kembali ke kampung halamannya secara mandiri dengan meninggalkan Posko Pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Minggu.
Kepulangan warga pengungsi tersebut sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait penurunan status Gunung Agung dari Level IV (Awas) ke Level III Siaga) yang dikeluarkan Sabtu (10/2) pukul 09.00 Wita.
Sejumlah pengungsi sejak Minggu pagi tampak mengangkuti barang-barang mereka selama mengungsi seperti pakaian, televisi, alat memasak, bahkan sepeda motor ke atas kendaraan truk dan mobil bak terbuka.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018