Jakarta (ANTARA News) - Tingkat inflasi Juni yang terkendali mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) naik kembali pada Senin dan mencatat rekor tertinggi ke-26 pada 2007. IHSG ditutup naik 28,542 poin atau 1,33 persen menjadi 2.167,820 memperbarui rekor yang tercatat 20 Juni lalu di 2.161,079 dan indeks LQ45 menguat 7,357 poin atau 1,66 persen ke posisi tertinggi 449,480 yang memperbarui rekor yang dicetak pada 20 Juni di 447,519. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News mengatakan bahwa kenaikan indeks ini terangkat angka inflasi yang masih terkendali dan harapan terhadap penurunan BI-rate. "Angka inflasi dan ekspektasi BI-rate angkat indeks BEJ untuk membuat rekor baru," kata Luki. Dengan inflasi Juni 0,23 persen, tingkat inflasi secara tahun berjalan (Januari-Juni 2007) mencapai 2,08 persen dan inflasi "year on year" (Juli 2006 - Juni 2007) senilai 5,77 persen. Menurut Luki, harapan tersebut langsung mengangkat harga saham sektor perbankan dan yang sensitif terhadap suku bunga. Selain itu, indeks juga didorong naik sektor pertambangan yang didorong oleh "technical rebound" (penguatan secara teknikal) dan menguatnya harga batubara di pasar komoditi. Kondisi itulah yang menopang naiknya indeks, walaupun bursa regional mengalami penurunan, ujarnya. "Pada awalnya para pelaku pasar mengalami keraguan, sehingga sempat turun karena kondisi regional, namun banyak faktor dalam negeri yang positif, maka indeks kembali naik," ungkap Luki. Perdagangan awal pekan ini didominasi oleh saham yang naik sebanyak 150 jenis dibanding yang turun 44 dan 49 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 2,718 miliar dengan nilai Rp2,700 triliun. Kenaikan indeks terangkat menguatnya saham Bumi Resources (BUMI), Aneka Tambang (ANTM), Pertambangan Batubara Bukit Asam (PTBA), Telkom (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Bank BRI (BBRI) dan Astra Internasional (ASII). BUMI menguat Rp175 menjadi Rp2.450, ANTM terangkat Rp300 ke level Rp12.850, PTBA terdorong Rp200 ke posisi Rp6.750, TLKM terdongkrak Rp50 ke harga Rp9.900, BBRI melonjak Rp200 ke Rp5.950, BMRI melangkah Rp75 ke level Rp3.200 dan ASII naik Rp150 menjadi Rp17.050. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007