Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah segera melaksanakan tender relokasi jalan arteri Porong, Siarjo, Jawa Timur (Jatim), setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2007 disetujui pada bulan Agustus yang diusulkan senilai Rp400 miliar. "Saat ini desain untuk relokasi jalan arteri sudah selesai tinggal dikerjakan saja," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, di Jakarta, Senin, dalam Rapat Kerja dengan Panitia "Ad Hoc" IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) IV DPR-RI. Anggaran senilai Rp400 miliar itu, katanya, sudah termasuk untuk menanggulangi dampak banjir DKIB Jakarta yang melanda pada bulan Februari 2007 Rp400 miliar, ditambah pinjaman luar negeri Rp2,1 triliun, sehingga total Rp2,5 triliun yang diusulkan Departemen PU. Untuk relokasi jalan tol, Menteri PU mengatakan, pemerintah hanya akan membiayai pembebasan tanahnya, sedangkan untuk pembangunan konstruksi tetap diserahkan kepada PT Jasa Marga. Saat ditanyakan pihak DPD, apakah dana itu akan ditagihkan kepada PT Lapindo Brantas Inc., Menteri PU menyatakan, saat ini yang prioritas agar jalan arteri beroperasi normal tidak mengalami gangguan lumpur. PT Lapindo Brantas Inc. saat ini tetap diwajibkan untuk memenuhi ganti rugi rumah dan tanah masyarakat yang terendam lumpur yang pelaksanaannya terus dipantau melalui Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). "Kemarin saya lihat mereka sudah menyetorkan Rp100 miliar. Saya akan terus memantau kemajuan pembayaran kewajibannya," kata Menteri PU saat ditanyakan lebih jauh oleh anggota DPD soal itikad baik PT Lapindo Brantas Inc. Djoko juga menyampaikan usulan Rencana APBN 2008 senilai Rp34,31 triliun atau naik 41 persen dibandingkan APBN 2007 yang senilai Rp24,21 triliun, serta dana alokasi khusus untuk infrastruktur Rp7,03 triliun (Dana Alokasi Khusus/DAK infrastruktur 2007 senilai Rp5,03 triliun). Menteri PU menyampaikan, usulan kenaikan RAPBN 2008 senilai 41 persen mengacu kepada asumsi pertumbuhan ekonomis 6,8 persen dan pertumbuhan investasi 15,5 persen, serta menempatkan infrastruktur sebagai penunjang. "Ada tiga sasaran dari kenaikan RAPBN 2008 yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan kerja, serta pengentasan kemiskinan," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007