"Konsumsi BBM jenis premium di Sultra tahun 2017 hanya 208.049 kiloliter, sedangkan konsumsi BBM premium tahun 2016 sebesar 269.799 kiloliter," kata Manager Komunikasi dan CSR Pertamina MOR VII Sulawesi Roby Hervindo, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, penurunan konsumsi BBM jenis premium tersebut bukan berarti karena pemerintah mengurangi jatah atau pasokan di daerah itu.
"Meskipun saya tidak mengetahui jumlah pastinya kuota BBM bersubsidi premium di Sultra, tetapi kuota setiap tahun itu selalu meningkat," katanya lagi.
Penurunan itu, kata dia, adalah tingkat pemakaian atau konsumsi masyarakat atas premium yang mencapai 23 persen.
Ia mengatakan, penurunan konsumsi premium tersebut dikarenakan penggunanya banyak beralih menjadi pengguna BBM jenis pertalite.
"Ini terjadi tidak hanya Sultra, tetapi secara keseluruhan konsumsi BBM premium di Sulawesi mengalami penurunan selama tahun 2017 dibanding tahun 2016," katanya pula.
Disebutkan, komsumsi BBM premium di wilayah Sulawesi tahun 2017 sebesar 1.557.492 kiloliter, sedangkan tahun 2016 mencapai 2.010.945 kiloliter.
Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018