Yogyakarta (ANTARA News) - Ketiga korban penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Jalan Jambon, Kabupaten Sleman, yang masih dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta saat ini memasuki tahap pemulihan, demikian disampaikan pihak rumah sakit.

"Ketiga pasien yang dirawat, yakni Romo Prier, Pak Yohannes, dan Pak Budijono dalam kondisi baik. Sekarang dalam tahap pemulihan saja," kata Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Panti Rapih Yogyakarta Teddy Janong, di Yogyakarta, Senin.

Menurut Teddy, pada tahap pemulihan itu, tim dokter lebih fokus memperhatikan aspek psikologis atau kejiwaan ketiga pasien.

Teddy menjelaskan sejumlah penanganan yang telah dilakukan sejak pasien berada di ruang instalasi gawat darurat (IGD) pada Minggu (11/2) meliputi scan otak untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah pada otak yang dilanjutkan operasi pembersihan luka akibat sabetan senjata tajam dari pelaku penyerangan.


(Baca juga: Menag minta warga tak terprovokasi kasus kekerasan pada pemuka agama)


Ia mengatakan meski saat ini dalam kondisi membaik Romo Piers dan Yohannes Tri masih berada di ruang intensive care unit (ICU), sedangkan Budijono sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa.

"(Romo Prier dan Yohannes) masih di ICU karena masalah anestesi saja, karena masalah obat bius. Karena operasinya cukup besar, kan dijahit, kalau tidak dibius lokal tidak kuat," kata dia.

Teddy memperkirakan satu atau dua hari kemudian kedua pasien itu bisa segera dipindahkan ke ruang perawatan biasa seperti halnya Budijono.

"Kalau kondisi sekarang keduanya sudah bisa komunikasi, bisa makan minum dengan baik, dan bisa ngobrol," kata dia.

(Baca juga: Orang bersenjata tajam mengamuk di Gereja Jambon)


(Baca juga: TIga korban penyerangan gereja Yogyakarta dirawat di Panti Rapih)

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018