Jakarta (ANTARA News) - Perum Pegadaian menyalurkan kredit ke masyarakat sebesar Rp11 triliun pada semester pertama 2007, atau meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama 2006. "Hingga Juni telah mengucurkan kredit Rp11 triliun untuk total semua produk yang kami miliki, meningkat sekitar 15 persen dibanding tahun lalu," kata Direktur Utama Perum Pegadaian, Deddy Kusdedy, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, untuk kredit pada bulan Juni ini mencapai Rp1,9 triliun, atau meningkat sekitar 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang mencapai Rp1,5 triliun. Peningkatan pertumbuhan kredit yang disalurkan ke masyarakat tersebut, menurut dia karena selain permintaan yang bertambah juga adanya berbagai inovasi produk yang ditawarkan. Beberapa produk Perum Pegadaian yang saat ini banyak diminati adalah gadai konvensional cepat aman dan diikuti produk kreasi yang diperuntukan untuk pengusaha UKM. Sedangkan untuk gadai syariah, menurut dia pasarnya cukup bagus, karena dana yang sudah disalurkan oleh 45 gerai syariah yang ada telah mencapai Rp275 miliar dari total dana yang ditempatkan sebesar Rp500 miliar. "Ini meningkat 10 persen dibanding tahun lalu," katanya. Sementara itu, untuk menambah produk Perum Peagadaian saat ini meluncurkan produk kesepuluhnya yaitu gadai saham Investama. "Selain itu dalam waktu dekat kita juga akan bekerjasama dengan Western Union yang bergerak dibidang jasa pengiriman uang," katanya. Perum Pegadaian saat ini memiliki target omset sebesar Rp21 triliun pada 2007 atau meningkat sekitar 21,5 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp17,294 triliun. Sementara itu pertumbuhan penyaluran kredit Perum Pegadaian beberapa tahun ini diatas 30 persen. Pada tahun 2005, omset Perum Pegadaian tumbuh 30,24 persen atau mencapai Rp13,126 triliun. Pada tahun 2006 omset tumbuh 31,75 persen atau mencapai Rp17,294 triliun. Sedangkan, menurut data Perum Pegadaian, pelunasan yang telah direalisasikan masyarakat pada tahun 2005 mencapai Rp11,940 triliun, pada tahun 2006 meningkat 34,29 persen menjadi Rp16,039 triliun. Hingga April 2007, pelunasan telah mencapai Rp5,865 triliun. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007