... BUMN dan pengusaha harus duduk bersama...Jakarta (ANTARA News) - Hasil perikanan laut yang ditangkap harus bisa dikirim melalui sistem transportasi laut yang handal dan terpadu, dan salah satu BUMN yang memiliki armada kapal cukup banyak secara unit kapal dan tonase adalah PT Pelni (Persero).
Sebagai gambaran yang pernah dikatakan anggota DPD, Haripinto Tanuwidjaja, rute dan frekuensi jalur pelayaran armada tol laut di Kepulauan Riau seharusnya ditambah hingga meliputi seluruh kabupaten di wilayah provinsi itu.
Selain menambah rute pelayaran, frekuensi pelayaran tol laut juga harus ditingkatkan. Jika sebelumnya tol laut memiliki waktu pelayaran menuju Kepri hanya sebulan sekali, maka kedua hal itu harus ditingkatkan.
Sementara itu, kalangan pengusaha di Timika kini mulai antusias memanfaatkan program Tol Laut untuk mendatangkan bahan sembako guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di wilayah pedalaman Papua.
Menanggapi hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengharapkan PT Pelni (Persero) dan pengusaha perikanan dapat duduk bersama dalam rangka mengoptimalkan pengiriman komoditas ikan sehingga mengembangkan sektor kelautan nasional.
"BUMN dan pengusaha harus duduk bersama," kata perempuan yang berlatar pengusaha perikanan ini, dalam forum bisnis, di Jakarta, Senin.
Kementerian KKP, kata dia, masih mendengar keluhan ada kapal penangkap ikan yang menunggu sekitar dua pekan sekali untuk ada yang mengangkut ikan yang mereka tangkap.
Untuk itu, diharapkan PT Pelni (Persero) dapat duduk bersama dengan pengusaha perikanan agar mencari tahu jalur-jalur tol laut mana yang perlu ditambah frekuensinya dalam rangka meningkatkan pengiriman ikan ke berbagai daerah.
Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Timika, Mastur Suaidi, di Timika, Jumat lalu (26/1), mengatakan, pada periode Desember 2017, KM Mentari Perdana yang melayani rute Tanjung Perak-Fakfak-Kaimana-Paumako Timika mengangkut 60 kontainer bahan sembako.
Mulai Januari 2018, PT Pelni (Persero) akan mengoperasikan kapal baru untuk melayani program tol laut rute Tanjung Perak Surabaya-Paumako Timika-Agats Asmat hingga Merauke pergi pulang sekali sebulan.
Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018