Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Games (AG) 2018 atau INASGOC berencana menyiapkan 10 jalur imigrasi yang dikhususkan untuk kontingen luar negeri peserta kejuaraan empat tahunan di Jakarta dan Palembang itu.
"Di test event ini semuanya kami coba termasuk jalur imigrasi. Untuk saat ini tidak ada masalah. Tapi untuk pelaksanaan nanti akan ditambah jalur khususnya," kata Director Arrival, Logistic and Hospitality Indra Gamulya di Jakarta, Senin.
Menurut Indra Gamulya, untuk uji coba atau test event panitia memang sudah menyiapkan petugas khusus termasuk dari kalangan TNI dan relawan. Namun, untuk pelaksana riilnya pada Agustus nanti sudah disiapkan tim khusus yang jumlahnya jauh lebih besar.
Jumlah personel yang disiapkan, kata dia, sekitar 200 petugas yang terbagi dalam lima kelompok kerja. Mereka nantinya akan mengarahkan kontingen peserta ke jalur imigrasi yang telah disiapkan.
"Jumlah jalur khusus yang kami siapkan cukup banyak. Ini lebih banyak dibandingkan Olimpiade Rio de Janeiro yang hanya dua jalur khusus saja. Saya kira 9.000 orang sangat cukup. Prediksi kami untuk di imigrasi hanya satu menit," kata Indra menambahkan.
Terkait evaluasi selama pelaksanaan test event, Indra menjelaskan jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana meski dalam pelaksanaannya ada penyesuaian karena ada perubahan kedatangan kontingen.
"Seperti kontingen dari India. Seperti data yang kami terima akan datang hari ini. Ternyata ada perubahan satu hari berikutnya. Tapi semuanya bisa diatasi karena kami menyiapkan banyak petugas di bandara," katanya menegaskan.
Terkait pemulangan kontingen test event, Indra Gamulya menjelaskan bahwa saat ini sudah ada sekitar 60 orang yang meninggalkan Indonesia yaitu berasal dari Hong Kong dan Malaysia. Pemulangan sendiri berjalan dengan lancar mulai dari Wisma Atlet hingga bandara.
Ia mengakui saat ini waktu perjalanan atlet dari Wisma Atlet menuju komplek Gelora Bung Karno belum sesuai dengan target yang diharapkan. Namun, ia optimistis pada pelaksanaan Asian Games 2018 nanti bisa terselesaikan karena menggunakan rekayasa lalu lintas.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018