Jangan berspekulasi dengan versi masing-masing yang tidak jelas. Jangan mau isu ini dimanfaatkan untuk mengadu domba...

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta warga tidak berspekulasi dan melemparkan opini yang bisa memecah belah masyarakat terkait kasus penyerangan di Gereja Santa Lidwina, Bedog, Yogyakarta, Minggu (11/2).

"Jangan berspekulasi dengan versi masing-masing yang tidak jelas. Jangan mau isu ini dimanfaatkan untuk mengadu domba antarelemen masyarakat kita," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin.

Kasus seperti ini rentan memicu konflik antarumat beragama, karenanya dia meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus kekerasan tersebut kepada aparat penegak hukum.

"Percayakan pada polisi, pemerintah. Saya juga sudah minta Panglima TNI untuk menurunkan intelijennya untuk mendalami dan mengembangkan kasus bersama polisi. Yang jelas, InsyaAllah ini bisa diatasi dan ditangani sesuai fakta yang ada," katanya.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) itu juga telah memerintahkan jajarannya memperkuat pengamanan tempat-tempat ibadah.

Dalam kasus penyerangan di Gereja Santa Lidwina, polisi telah memeriksa 11 saksi untuk menelusuri kegiatan tersangka pelaku penyerangan, Suliyono, selama singgah di Yogyakarta dalam perjalanan dari Magelang menuju daerah asalnya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Pemuda 22 tahun itu mendatangi Gereja Santa Lidwina di Sleman, DI Yogyakarta, saat umat Katolik melaksanakan Misa Minggu (11/2) pagi, dan lalu mengamuk sehingga menyebabkan empat orang terluka dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Suliyono juga terluka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit karena kena tembak saat melawan polisi.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018