Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo minta kementerian menjalankan program padat karya tunai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi rumah tangga.
"Saya telah melihat pelaksanaan program padat karya tunai di beberapa titik kemarin oleh Kementerian PUPR dan satu titik oleh Kementerian Desa," kata Presiden saat menyampaikan pengantar dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin, membahas Rencana Kerja Pemerintah 2019.
Dia menyatakan belum melihat program padat karya tunai yang dilaksanakan oleh kementerian lain dalam rapat yang dihadiri pula oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla itu.
Presiden juga menekankan perlunya memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi saat ini. "Pertumbuhan ekonomi trennya semakin meningkat dari 5,06 persen pada triwulan III 2017 menjadi 5,19 (persen) pada triwulan IV 2017," katanya.
Dia ingin tren positif pertumbuhan ekonomi berlanjut pada 2018 dengan dukungan tren ekspor komoditas dan batubara yang menunjukkan peningkatan kinerja.
"Demikian juga dengan konsumsi rumah tangga yang semakin membaik sejalan dengan program padat karya tunai yang telah kita gulirkan dan laksanakan di beberpa daerah," katanya.
Presiden minta kementerian memaparkan program padat karya agar bisa dilihat apakah program tersebut sudah mulai dilaksanakan di daerah.
Jokowi juga minta program strategis nasional yang belum selesai tahun lalu diselesaikan tahun ini dan strategis 2018 dipastikan eksekusinya di lapangan.
"Untuk itu saya minta Menko Perekonomian mengevaluasi program yang betul-betul bisa dieskekusi dan mana yang tidak bisa dieksekusi. Harus diputusakn dengan cepat," katanya.
Terkait Rencana Kerja Pemerintah 2019, Presiden mengingatkan bahwa tahun 2019 adalah tahun politik. "Saya minta agar setelah melakukan percepatan pembangunan infrastuktur untuk meningkatkan daya saing ekonomi kita, maka mulai 2019 kita harus fokus pada pembangunan sumber daya manusia, " katanya.
Dia meminta kementerian yang terkait dengan pembangunan sumber daya manusia seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Ketenagakerjaan merancang rencana kerja 2019 dalam pembangunan sumber daya manusia.
Pada awal pembukaan rapat, Presiden juga menyampaikan ucapan selamat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang meraih penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik di dunia.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati yang mendapatkan kepercayaam menjadi menteri terbaik, satu satunya di dunia," katanya Jokowi, yang menyempatkan diri menghampiri dan menyalami Sri Mulyani.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018