Kupang (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) menyatakan tetap mengusung Calon Wakil Gubernur NTT Emilia Nomleni untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur NTT Juni tahun ini.
"Pascapencabutan dukungan terhadap Marianus Sae, DPP memutuskan untuk tetap mengusung ibu Emi sebagai Kader partai PDIP Senior untuk maju dalam Pilgub 2018," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin.
Ia menjelaskan saat ini PDIP menghadapi kendala dalam menganti calon gubernur NTT karena berdasarkan undang-undang dan perarutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasangan calon bersifat tetap dan tidak bisa diganti.
"Atas dasar hal tersebut. PDI Perjuangan menegaskan bahwa representasi partai adalah Emilia Nomleni," ujar Hasto.
PDIP menilai Emi sosok ibu dengan tampilan penyabar, kader senior, sangat sederhana, dan mampu hadir menampilkan karakternya untuk menjadi pemimpin yang baik.
Baca juga: PDIP cabut dukungan kepada Marianus Sae
"NTT memerlukan sosok Emilia, guna menghadapi berbagai carut marut persoalan korupsi tersebut," ujar Hasto.
Hasto menegaskan PDIP tidak akan mundur dan akan terus bertarung. Oleh karena itu ia DPP partai meminta untuk terus melalukan konsolidasi, menjaga soliditas partai.
"Apa yang terjadi saat ini, menjadi ujian bagi partai untuk terus memberikan dukungan pada Emi. Apa yang terjadi menunjukkan pentingnya pemimpin yang berkeadaban, pemimpin yang tidak menghalalkan segala cara, dan pemimpin yang bertanggung jawab secara moral untuk menjadikan rakyat sebagai sumber inspirasi kepemimpinanya," kata Hasto.
Hasto menambahkan meskipun Marianus Sae telah dibebastugaskan, PDIP terus mencermati persoalan ini guna mencari motif-motif politik di baliknya.
Baca juga: PDIP dukung KPK tangkap Marianus Sae
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018