Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta kepada masyarakat agar mewaspadai upaya adu domba antarumat agama pascakekerasan di Gereja Katolik Santa Lidwina di Jalan Jambon, Bedhog, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2).
Dia meminta semua pihak tidak terpancing dengan upaya memecah belah tersebut dan media nasional jangan ikut terpancing dengan membuat seolah-olah ada perang antar-agama.
Padahal, menurut dia di Jakarta, Senin, ada satu oknum yang sengaja menimbulkan kondisi dan situasi seolah-olah seperti di Timur Tengah.
"Padahal di sini hanya satu orang kriminal, jangan dianalisis terlalu panjang seolah-olah kita mengalami hal seperti itu padahal tidak terjadi apa-apa," ujarnya.
Taufik yang juga Wakil Ketua Umum DPP PAN itu meminta aparat kepolisian menindak tegas pelakunya karena yang dilakukan pelaku merupakan tindakan kriminal.
Sebelumnya, peristiwa penganiayaan berupa pembacokan terhadap empat orang terjadi di Gereja St Lidwina, Jambon Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta pada Minggu pagi.
Dari empat korban, dua orang merupakan jemaat gereja, seorang Pastor dan seorang polisi.
Ahmad mengatakan awalnya pelaku masuk ke gereja melalui pintu barat gereja dan menyerang seorang jemaat bernama Martinus Parmadi Subiantoro dan melukai punggung Martinus.
Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan parang sehingga para jemaat ketakutan dan membubarkan diri.
Pelaku lantas menyerang Romo Karl-Edmund Prier SJ yang sedang memimpin misa dan seorang jemaat, Budi Purnomo yang ketika itu masih berada di gereja.
Romo Prier menderita luka di kepala bagian belakang sementara Budi mengalami luka di kepala bagian belakang dan leher.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018