Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan tambahan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyiraman cairan kimia.

"Sudah dikomunikasikan tapi belum mendapatkan jawaban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di Jakarta Senin.

Nico mengaku belum menetapkan jadwal pemeriksaan karena menunggu jawaban dari pihak Novel untuk agenda meminta keterangan.

Nico menyatakan penyidik membutuhkan keterangan Novel untuk menggali informasi dugaan motif pelaku penyiraman cairan kimia tersebut.

Nico mengatakan polisi dapat menyelidiki motif aksi penyiraman cairan kimia itu berdasarkan kasus yang ditangani Novel.

Penyidik Polda Metro Jaya telah meminta keterangan Novel di kantor KBRI Singapura pada 14 Agustus 2017.

Pada pemeriksaan itu, Nico mengungkapkan keterangan Novel belum menggali informasi terkait motif.

"Perlu pendalaman untuk mengungkap motif karena pemeriksaan sebelumnya menggali kemungkinan motifnya," ujar Nico.

Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan orang tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara seusai menjalankan shalat subuh pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.

Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.

Petugas kepolisian sempat mengamankan empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N.

Namun polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat dalam aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut. 

Baca juga: Novel Baswedan jalani operasi tambahan sore ini di Singapura





Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018