Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia, Burhanudin Abdullah, mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk memberikan solusi bagi perekonomian nasional, dengan menjaga dan mengawasi stabilitas perekonomian. Menurut Burhanuddin, dalam pidatonya dalam Acara Ulang Tahun BI ke-54 di Jakarta, Senin, BI akan menjadi lembaga negara yang mampu menghasilkan keputusan rasional. Dengan adanya komitmen ini, Burhanudin meminta masyarakat memberikan saran kepada kinerja bank sentral. "Komitmen ini hasil dari acara renungan malam di Gunung Wilis pada Sabtu 30 Juni malam. Para dewan gubernur dan direktur me-review peran-peran BI selama ini yang telah dirasakan masyarakat. BI menyadari rakyat Indonesia adalah pemilik dari BI, karenanya BI mengeluarkan komitmen ini," katanya. Selain itu, bersamaan dengan HUT-nya, BI telah meluncurkan empat program kerja nyata di tahun ini, yakni pertama melakukan reorientasi dan revitalisasi kantor BI guna mendukung semangat otonomi daerah. Kedua, meluncurkan 'pilot project kluster' usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan tim fasilitasi percepatan pemberdayaan perekonomian daerah. Ketiga, meluncurkan program data informasi bisnis yang tujuannya untuk mengurangi kesenjangan informasi antara perbankan dan sektor riil. Keempat, meluncurkan 'visitor centre' untuk diseminasi informasi bagi publik, di antaranya berbagai data dan hasil penelitian dari BI. Menurut Burhanudin, apa yang digulirkan ini secara 'face value' sepertinya jauh dari tugas pokok BI sebagai penjaga gawang stabilitas makro ekonomi, stabilitas sistem perbankan dan stabilitas sistem pembayaran dalam negeri. Namun, lanjutnya, jika renungkan lebih dalam lagi, sebenarnya apa-apa yang digulirkan sangatlah dekat yang menjadi tugas pokok BI. "Yang terjadi di sektor moneter dan perbankan hanyalah merupakan dampak turunan dari berbagai permasalah struktural yang kita alami di berbagai lini pembangunan ekonomi bangsa," kata Burhanudin. (*)
Copyright © ANTARA 2007