Semarang (ANTARA News) - Pemerintah pusat berencana membangun bandara di Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Bisa saya nyatakan disini, yang mungkin dibangun adalah bandara di Blora dan Wirasaba (Bandara Panglima Besar Jenderal Soedirman, Desa Wirasaba, Kabupaten Purbalingga, red.)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri penutupan atap (topping off) terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Minggu.
Menhub mengakui, meningkatnya investasi dan perekonomian Provinsi Jawa Tengah menuntut adanya sarana transportasi udara yang banyak dan permintaan pembangunan bandara di provinsi setempat sudah banyak disampaikan ke Kementerian Perhubungan.
"Secara teoritis, (pembangunan) bandara itu ada dalam jangkauan (minimal) 150-200 kilometer dari kota yang ada bandaranya," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Menhub, tanpa mengecilkan usulan pembangunan bandara di jalur pantura barat, tepatnya di Kabupaten Pekalongan, belum menjadi prioritas pemerintah.
Menhub mengungkapkan pembangunan bandara di Kabupaten Purbalingga yang merupakan pengembangan dari Pangkalan Udara TNI Panglima Besar Jenderal Soedirman menjadi bandara komersial, saat ini masih dalam proses pengadaan lahan.
Untuk rencana pembangunan bandara di Kabupaten Blora, Menhub menyebutkan baru dalam tahap perencanaan desain.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan ya sebelum Lebaran sudah kita mulai pembangunannya (bandata di Kabupaten Purbalingga dan Blora, red.)," kata Menhub.
Seperti diketahui, keberadaan Bandara Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berada di Jateng bagian barat tersebut sangat strategis dan pengembangannya mendesak dilakukan.
Selain penyediaan sarana transportasi udara, bandara yang berada sekitar 11 kilometer dari pusat Kota Purbalingga itu juga mendorong peningkatan ekonomi daerah-daerah sekitar bandara seperti Kabupaten Banyumas, Pemalang, Banjarnegara, Kebumen, dan Wonosobo.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018