Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan optimistis Islam akan bangkit dari Indonesia sehingga jadi contoh teladan bagi dunia.
Bambang Soesatyo mengatakan hal itu dalam pidatonya saat menghadiri acara Maulud Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Jagat Arasy, Tangerang Selatan, Banten, seperti dikutip melalui siaran persnya, Sabtu.
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Bambang juga menandatangani prasasti "Green Campus" bersama Mursyid Tareqat Qadiriyah Naqsabandiyah Syekh Abah Gaos dari Suryalaya.
Menurut Bamset, panggilan akrab Bambang Soesatyo, pola pendidikan agama Islam di pondok pesantren akan melahirkan generasi selanjutnya yang membawa kejayaan Islam dari Indonesia di dunia.
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, dalam agama Islam mengajarkan pentingnya kejujuran, amanah, kerja keras, disiplin, mendalami ilmu pengetahuan, serta berpandangan jauh ke depan, guna mencapai kemajuan.
"Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam, memiliki kedudukan dan peran penting bagi kemajuan Islam di Indonesia," katanya.
Menurut dia, melalui pondok pesantren, dapat dikembangkan ilmu pengetahuan dan etos kemajuan yang dilandasi keimanan dan akhlak mulia, sehingga ilmu pengetahuan tidak tercerabut dari etika dan moral agama.
Bamsoet menambahkan, masyarakat Muslim dari dunia internasional menaruh harapan kebangkitan Islam akan muncul dari Indonesia, yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia serta pemerintahannya dengan sistem demokrasi.
"Di Indonesia, Islam dan demokrasi dapat berjalan seiring dan saling mengisi.Demokrasi yang stabil menjadikan perekonomian tumbuh dan mendorong kesejahteraan rakyat," katanya.
Menurut Bamsoet, sinergitas antara ajaran agama Islam dan demokrasi ini, yang tidak terlihat di banyak negara lainnya di dunia.
Banyak negara-negara Islam di Timur Tengah dan Afrika, kata dia, yang belum dapat menerapkan demokrasi bersinergi dengan ajaran Islam.
Indnesia dapat menerapkan pemerintahan yang demokratis sejalan dengan ajaran agama Islam, Islam, Islam, karena Indnesia memililki Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan berbangsa dan negara.
"Pancasila merupakan titik temu dari kebhinekaan dan kemajemukan bangsa Indnesia," kata Bamsoet.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018