Gorontalo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo tetap menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan dalam pelaksanaan pembangunan.
Fonny Tangahu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Sabtu, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan percepatan luas tambah tanam komoditas tanaman pangan yaitu padi dan jagung melalui peningkatan pendampingan oleh Penyuluh dan TNI.
"Perkembangan dan capaian produksi Komoditas Tanaman Pangan selang tiga tahun terakhir ini cukup menggembirakan, terutama untuk komoditas jagung yang kenaikkan produksi cukup besar," ungkap dia.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2017 capaian produksi untuk dua komoditas unggulan padi dan jagung yaitu untuk padi luas tanam 27.060 hektare, luas panen 33.415 hektare, produksi 185.052 ton. Kemudian untuk jagung dengan luas tanam 82.018 hektare, luas panen 94.764 hektare, produksi 478.653 ton.
"Pada tahun 2018 ini, kita menargetkan luas tambah tanam yang cukup besar, sehingga pendampingan dan pengawalan harus lebih maksimal," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa target yang harus di capai pada bulan Februari seluas 1.958 hektare. Oleh karena itu peran berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan peningkatan luas tambah tanam.
"Nantinya hal itu akan berdampak pula pada peningkatan produksi dan kesejatraan petani di Kabupaten Gorontalo," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan bahwa jumlah produksi beras di daerah tersebut mengalami peningkatan.
"Saat ini peningkatan produksi beras kurang lebih 10 persen karena curah hujan yang baik, kemudian hama juga bisa kita cegah serta alat mesin pertanian (alsintan) yang tersebar," kata dia.
Selain itu Nelson juga mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Dinas Pertanian untuk terus melakukan penanaman pada bulan Maret dan memperbaiki irigasi.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018