Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 330,44 poin atau 1,38 persen menjadi ditutup di 24.190,90 poin. Indeks S&P 500 meningkat 38,55 poin atau 1,49 persen menjadi berakhir di 2.619,55 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 97,33 poin atau 1,44 persen menjadi ditutup di 6.874,49 poin.
Pada Kamis (8/2), saham-saham AS anjlok, dengan Dow tenggelam lebih dari 1.000 poin, karena kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS terus membebani pasar.
Indeks Dow dan S&P 500 mencatat penurunan 10 persen dari posisi tertinggi pada penutupan Kamis (8/2), mengindikasikan sebuah koreksi pasar menurut definisi tradisional Wall Street.
Ini adalah kedua kalinya Dow turun lebih dari 1.000 poin dalam satu minggu. Pada Senin (5/2), indeks saham-saham unggulan (blue-chips) itu merosot 1.175,21 poin atau 4,60 persen.
Para investor juga terus memantau kemajuan rancangan undang-undang pengeluaran pemerintah AS. Layanan-layanan pemerintah tidak penting AS dihentikan semalam namun dibuka kembali pada Jumat (9/2) pagi setelah Kongres menyetujui RUU pengeluaran sementara dua tahun sebesar 400 miliar dolar AS, yang Presiden Donald Trump tandatangani pada Jumat (9/2) pagi.
Dalam berita perusahaan, saham FireEye, Inc. melonjak 9,35 persen menjadi 15,44 dolar AS setelah perusahaan keamanan perangkat lunak tersebut melaporkan profitabilitas kuartal pertamanya.
Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal keempat 2017 diperkirakan meningkat 14,7 persen tahun ke tahun (YoY), sementara pendapatan mereka diperkirakan meningkat sebesar 8,0 persen.
Untuk minggu ini, ketiga indeks utama mengalami penurunan besar, dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing merosot 5,21 persen, 5,16 persen dan 5,06 persen, demikian Xinhua.
(A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018