"Kemendes mengapresiasi kepada insan pers karena program dana desa yang tergolong baru ini telah berjalan dengan baik. Peran pers dalam menyosialisasikan program yang ada di desa dan mengangkat persoalan di desa sangatlah penting agar kita dapat terus melakukan perbaikan," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo usai menghadiri puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2).
Menteri Eko mengakui hingga kini masih ada persoalan-persoalan yang menyangkut pelaksanaan dana desa, salah satunya adalah praktik pemanfaatan dana desa yang belum maksimal.
Kualitas sumber daya manusia yang ada masih minim mengingat kepala desa di Indonesia mayoritas masih merupakan lulusan SMA dan disusul lulusan SD serta SMP.
Oleh karena itu, dibutuhkan penyebaran informasi dan pengetahuan yang lebih luas lagi sekaligus pengawasan sebagai bentuk kontrol di lapangan.
"Pengawasannya sudah lebih bagus lagi karena dukungan dari media yang sangat kuat sekali. Sekarang dari laporan Satgas Dana Desa, masyarakat sudah lebih pro aktif. Dalam beberapa bulan ini sudah lebih dari sebelas ribu laporan yang masuk," ungkapnya.
Perubahan besar dalam perkembangan media massa, lanjut Menteri Eko, telah memperluas jangkauan informasi hingga ke wilayah perdesaan.
Hal tersebut merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sarana informasi dan edukasi tentang dana desa. Dengan demikian, diharapkan masyarakat desa lebih memahami praktik pelaksanaan dan pengelolaan dana desa.
"Saya senang bahwa pers telah mem-blow up keberhasilan desa. Jadi, masyarakat desa bisa lebih bersemangat dengan mencontoh daerah-daerah yang lain sehingga bisa berpartisipasi untuk membangun desanya. Saya mohon dukungan ini tetap dilanjutkan dan insan pers bisa mengawasi dan membantu mempromosikan keberhasilan-keberhasilan yang ada di desa," katanya.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018