Semarang (ANTARA News) - Banjir yang terjadi di kawasan Mangkang, Kota Semarang, mengganggu perjalanan sejumlah kereta api (KA) yang melewati ibu kota Jawa Tengah itu, Jumat malam.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Suprapto menyebutkan setidaknya ada tiga titik banjir yang terpantau di lintas jalur kereta api.
"Pertama di Jerakah-Mangkang di KM 11+2/8, kedua di Kaliwungu-Mangkang di 15 + 1/2. Kereta api sempat harus berjalan maksimal 20 km/jam," katanya.
Namun, kata dia, mulai pukul 22.30 WIB seluruh KA yang melintas sudah bisa memacu dengan batas kecepatan normal karena ketinggian banjir sudah surut.
Dari pantauan di kedua titik itu, kata dia, ketinggian banjir sempat mencapai 10 centimeter di atas kepala rel, sementara batas ketinggian air harus di bawah 12 cm.
"Kalau ketinggian air sudah 12 cm di atas kepala rel, KA sudah tidak bisa melintas. Namun, tadi masih batas aman sehingga KA harus mengurangi kecepatan," katanya.
Akan tetapi, ia mengatakan masih ada satu titik lagi, yakni di Kaliwungu-Kalibodri di km 20 + 700 sampai 21 + 200 yang hanya bisa dilalui satu jalur karena ada tumpukan sampah sisa banjir.
Jadi, kata dia, KA hanya bisa melintasi satu jalur menunggu jalur satunya yang masih dalam proses pembersihan karena tertutup tumpukan sampah, seperti ranting, kayu, dan bambu yang menyangkut.
"Para petugas sudahnberada di lokasi untuk pembersihan sampah di jalur rel. Jalur satunyanya masih aman sehingga KA yang lewat harus bergantian," katanya.
Apalagi, diakui Suprapto, lalu lintas KA di wilayah Daops IV Semarang sekarang ini sedang padat-padatnya sehingga dimungkinkan banyak KA yang mengalami keterlambatan.
Setidaknya ada tujuh KA yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat banjir, yakni KA 143 (Jayabaya relasi Malang-Pasar Senen), KA 144 (Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang), KA 404 (Kaligung relasi Brebes-Semarang Tawang).
Kemudian, KA 77 (Gumarang relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir), KA 178 (Kertajaya relasi Pasar Senen-Surabaya), KA plb 7069 (Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang-Pasar Senen), dan KA 175 (Brantas relasi Malang-Pasar Senen).
"Kepada para pengguna jasa KA, atas keterlambatan dan terganggunya pelayanan akibat kondisi banjir ini, kami dari pihak PT KAI Daops IV Semarang mohon maaf," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018