Toba (ANTARA News) - Purnomo Yusgiantoro, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), layaknya "terlahir kembali" lantaran mulai Minggu (1/7) menjadi bagian dari orang Batak.
Purnomo Yusgiantoro, yang jelas-jelas bernama Jawa karena ia kelahiran Semarang (Jawa Tengah), mulai hari itu bermarga Simbolon.
"Mulai hari ini Pak Purnomo Yusgiantoro mendapatkan Marga Simbolon jadi Purnomo Yusgiantoro Simbolon," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Punguan Simbolon Dohot Boruna Se Indonesia Effendi Muara Sakti Simbolon pada "Pesta Bolon" di desa Huta Bolon Parbaba, Pulau Samosir, Minggu.
Menurut Effendi, dengan pemberian Marga Simbolon ini, maka Purnomo Yusgiantoro resmi memiliki nama tambahan marga tersebut.
Mengenakan kain ulos, topi Batak, memegang tongkat kerajaan dan pedang Batak, Purnomo Yusgiantoro melambaikan tangan ke ribuan warga Keluarga Besar Simbolon.
Lambaian tangan Purnomo Yusgiantoro mendapatkan sambutan tepuk tangan meriah ribuan warga Toba Samosir.
"Terima kasih saya dapat Raja Simbolon. Kalau di Jawa saya tidak akan bisa dapat (gelar) Raja Jawa, tapi di Samosir ini saya dapat Raja Simbolon," kata Purnomo Yusgiantoro dalam pidatonya.
Menurut Purnomo acara akbar "Pesta Bolon" selama sepekan ini patut mendapatkan penghargaan dari Pemerintah RI.
Perhelatan akbar itu, dinilainya, akan memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Danau Toba dan Pulau di Samosir
"Saya telah melaporkan acara ini kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan beliau menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya," kata Purnomo.
Purnomo secara pribadi juga mengucapkan terima kasih kepada warga Toba Samosir khususnya Marga Simbolon. Marga Simbolon, tambah Purnomo merupakan salah satu Marga yang besar di Batak. Karena itu, ia merasa mendapatkan kehormatan yang tinggi dengan pemberian gelar marga tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007