Ramallah, Tepi Barat (ANTARA News) - Israel mengirim lebih dari 110 juta dolar AS dana pajak kepada Otoritas Palestina (PA), Minggu. Langkah tersebut menyudahi 17 bulan boikot ekonomi dan dilakukan untuk mendukung Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Pembayaran awal senilai 500 juta shekels (sekitar 118 juta dolar Amerika Serikat/AS), diterima Kementerian Keuangan Palestina, Minggu siang. "Kami menerima 500 juta shekels sekarang," kata seorang petinggi Palestina yang minta namanya tidak disebut, di Ramallah, Tepi Barat. "Israel menegaskan kepada kami bahwa mereka akan mengirimkan dana pajak, besarnya antara 50 hingga 60 juta dolar setiap bulan, dan mereka juga akan mengirim semua dana sebelumnya," kata pejabat itu. Pengiriman uang tersebut adalah inti dari langkah yang diusulkan perdana menteri Israel, Ehud Olmert, untuk memperkuat posisi presiden Abbas, setelah Hamas merebut kendali atas Jalur Gaza, bulan lalu. Abbas membubarkan pemerintah persatuan Palestina yang dipimpin Hamas, lalu mendirikan kabinet darurat yang didukung negara-negara Barat. Pemerintahan darurat itu berkantor pusat di Ramallah, dan Israel mengatakan bersedia melakukan hubungan dengan pemerintah tersebut. Penahanan atas pemasukan pajak itu telah menimbulkan krisis di PA karena pemerintah yang dipimpin Hamas tersebut tidak bisa membayar stafnya. Israel menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Pengiriman dana antara 50 hingga 60 juta dolar setiap bulan dari Israel itu berasal dari bea pajak atas barang-barang yang ditujukan untuk pasar di Palestina. Barang-barang tersebut singgah terlebih dulu di pelabuhan-pelabuhan Israel, dan pemasukan dari bea pajak tersebut merupakan sepertiga anggaran Palestina. "Kesepakatan dengan Israel telah dicapai atas hal-hal akhir dan pembayaran akan dilakukan langsung antara pemerintah Israel dengan kementerian keuangan," kata kepala tim perunding Palestina, Saeb Erakat kepada AFP. "Jangka waktu untuk menyelesaikan pengiriman dana adalah enam bulan," kata seorang pejabat Israel yang minta namanya tidak disebut. Dia mengatakan jumlah dana tersebut sekitar 400 juta dolar. Pihak Palestina mengemukakan jumlah dana tersebut adalah 700 juta dolar, namun petinggi Israel menerangkan ketidakcocokan itu dengan mengatakan bahwa utang Palestina kepada Israel akan dipotong dari jumlah itu. Pembayaran tersebut terjadi satu pekan setelah pemerintah mengesahkan pencairan dana pajak yang dibekukan sejak Februari 2006 atau satu bulan setelah Hamas memenangi Pemilu, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007