Teheran (ANTARA News) - Iran dan Rusia, Minggu memulai kembali perundingan menyangkut penyelesaian pusat listrik tenaga nuklir Bushehr di Iran selatan, kata jaringan berita Khabar. Satu delegasi dari kontraktor Rusia Atomstroiexport, yang membangun pusat listrik tenaga nuklir di pelabuhan Bushehr, Teluk Persia itu, mulai berunding di Teheran dengan para pejabat Organisasi Enerji Atom Iran untuk menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat. Atomstroiexport awal tahun ini mengumumkan bahwa akan ada penangguhan dalam penyelesaian pabrik itu karena sengketa menyangkut biaya dengan Teheran. Iran menolak pernyataan itu dan mengatakan semua pembayaran telah dilakukan pada waktunya. Proyek bersama Iran dan Rusia itu semula dijadwalkan selesai awal milinium ini tapi ditangguhkan paling tidak lima kali karena berbagai alasan. Perjanjian paling terbaru antara dua negara itu ditandatangani September tahun lalu di Moskow dengan harapan pemasokan bahan bakar nuklir Maret 2007, peresmian pabrik itu September dan peluncuran listrik Nopember. Iran memperingatkan Rusia agar tidak mengaitkan proyek itu dengan sengketa internasional menyangkut program nuklir Iran dan tidak mempolitisasi Bushehr. Moskow mengatakan penangguhan penyelesaian pabrik nuklir Bushehr semata-mata menyangkut masalah keuangan. Teheran sudah memperingatkan Rusia bahwa negara itu berisiko kehilangan kredibilitas karena pernyataana bertentangan menyangkut penyelesaian pabrik Bushehr dan memperingatkan hahwa keraguan atas peran Moskow sebagai mitra yang dipercaya meningkat. Sejumlah kalangan politik di Iran mengatakan Moskow akhirnya memeras Iran menggunakan Bushehr dengan menuntut Iran menyetujui tuntutan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menghentikan pengayaan uranium sebelum merampungkan pabrik itu, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007