Jakarta (ANTARA News) - Keuntungan PT Jamsostek direncanakan tidak akan dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen melainkan langsung untuk kesejahteraan pesertanya.
"Sesuai dengan konsep Majelis Wali Amanat (MWA) nanti Jamsostek tidak akan ada dividen lagi," kata Direktur Utama PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga, kepada ANTARA, di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, ke depan nanti, keuntungan Jamsostek tidak akan dibayarkan kepada pemegang saham tetapi justru kepada pesertanya secara langsung.
Saat ini, rencana itu sedang dalam proses bahkan untuk dividen tahun buku 2006 saja mengalami penurunan sebanyak lima persen dari 35 persen pada 2005 menjadi 30 persen.
"Dan arahnya nanti pada 2009 dividen kita nol persen," katanya.
Menurut dia, dengan tanpa dividen dari Jamsostek maka dimungkinkan mobilisasi dana di tingkat masyarakat bertambah sehingga dapat ikut mengerem laju inflasi.
"Dana akan disisihkan dari kepentingan konsumsi sehingga tidak akan terlalu banyak yang habis untuk konsumsi. Teorinyakan inflasi terjadi karena konsumsi terlalu tinggi. Dengan begini kita bisa cegah inflasi itu," katanya.
Ia mengatakan, keuntungan Jamsostek tiap tahun nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan peserta baik secara langsung maupun tidak.
Peningkatan kesejahteraan secara langsung dalam bentuk misalnya peningkatan layanan, peningkatan manfaat, dan peningkatan hasil investasi jaminan hari tua peserta.
"Dan kalau untuk non keuangan, peserta bisa meminjam uang untuk segala keperluan seperti untuk uang muka rumah, bea siswa, pinjaman koperasi, dan bantuan alat kesehatan," katanya.
Menurut rencana, untuk mendukung terwujudnya program tersebut segera dibentuk suatu badan khusus bernama Badan Layanan Nirlaba.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007