Cirebon, 8/2 (Antara) - Produsen perusahaan vaksin PT Bio Farma (Persero) menjamin sistem rantai dingin dalam pendistribusian vaksin guna mencegah terjadinya kerusakan produk tetap terjaga.

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto di Cirebon, Kamis, mengatakan proses validasi suhu dalam penyimpanan vaksin selalu dilakukan dalam tiap proses pendistribusian.

Validasi suhu dilakukan sesaat sebelum vaksin dikirimkan ketika berada di ruang penyimpanan dingin di pabrik Bio Farma.

Kemudian pendistribusian menggunakan kendaraan "cold box" untuk dikirim ke dinas kesehatan provinsi.

Sebelum diserahkan ke ruang penyimpanan di dinas kesehatan, validasi suhu kembali dilakukan untuk memastikan kualitas vaksin. Validasi terus dilakukan hingga produk vaksin sampai di fasilitas pelayanan kesehatan.

Bambang menyebutkan suhu untuk penyimpanan vaksin berkisar antara 2 derajat hingga 8 derajat celcius.

"Untuk vaksin polio harus minus 20 derajat celcius, vaksin lain di luar polio antara 2-8 derajat celcius," kata Bambang.

Kementerian Kesehatan telah menganggarkan pengadaan lemari es khusus untuk penyimpanan vaksin bagi dinas kesehatan provinsi dan kabupaten-kota, serta di fasilitas pelayanan kesehatan RSUD atau puskesmas.

Dalam kunjungan Bio Farma bersama awak media di Dinas Kesehatan Kota Cirebon, sebanyak lima lemari es berbentuk boks besar disimpan dalam kamar berpendingin ruangan.

Lemari es penyimpanan vaksin yang sudah berstandar WHO tersebut terdapat monitor digital yang menunjukkan suhu lemari es. Setiap lemari es dilengkapi dengan stabilizer untuk menjaga tegangan listrik tetap stabil.

Petugas Dinas Kesehatan Kota Cirebon menjaga suhu lemari es tetap stabil dengan tidak terlalu sering membukanya.


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018