Kinshasa (ANTARA News) - Sebuah pesawat tempur Kongo jatuh ketika sedang melakukan peragaan ketangkasan di udara dalam upacara peringatan hari kemerdekaan Sabtu, menyebabkan tewasnya pilot, sementara seorang gadis meninggal seketika setelah tertabrak kendaraan pengiring presiden, lapor media massa setempat Sabtu. Pesawat buatan Rusia Sukhoi Su-25, pesawat tempur yang dirancang dengan hanya satu bangku, ketika sedang terbang membentuk formasi di atas parade yang dihadiri oleh Presiden Joseph Kabila di kota di sebelah wilayah Timur laut kota Kisangani tiba-tiba lepas kendali dan jatuh. "Pada saat pesawat itu lepas landas dilaporkan bahwa pesawat mengalami masalah pada salah satu mesinnya," kata Mayor Gabriel De Brosses juru bicara militer bagi pasukan penjaga perdamaian internasional di Kongo kepada pers. "Pesawat itu jatuh pada pukul 11:56 waktu setempat (pukul 16:56 WIB) di ladasan pacu di Kisangani yang diduga akibat tak berfungsinya salah satu mesin, dan pilotnya tewas seketika. Dalam peristiwa jatuhnya pesawat tempur itu dikatakan tidak ada korban lainnya. Kejadian tersebut adalah kejadian kecelakaan Su-25 milik Kongo yang kedua dalam waktu kurang dari satu tahun yang merupakan kehilangan yang besar di Angkatan Udara Kongo yang hanya memiliki beberapa pesawat tempur. Pesawat tempur yang pertama hilang saat melakukan patroli rutin pada Desember lalu dan reruntuhannya tak pernah ditemukan. Sementara itu kendaraan pengiring presiden dilaporkan menabrak seorang gadis saat henddak menuju tempat upacara peringatan kemerdekaan lainnya di Kisangani, demikian dilaporkan oleh sebuah stasiun radio, Radio Okapi. Radio itu juga mengatakan dalam siarannya bahwa sebuah truk militer yang membawa parjurit kembali setelah ikut upacara peringatan kemerdekaan di kota Kalemie, di Kongo sebelah timur menabrak tembok markas pasukan penjaga keamana inetrnasional, menyebabkan seorang prajurit Perserikatan Bangsa-Bangsa meninggal seketika dan tiga orang rekannya cedera. Negara Kongo yang terletak di tengah-tengah benua Afrika, kaya akan mineral itu baru melewati masa-masa sulit perang saudara yang berlangsung dari 1998 hingga 2003, yang memakan korban jiwa sekitar lima juta yang diakibatkan oleh kelaparan dan penyakit. Masalah keamanan tampaknya masih menjadi problema bagi Kongo walaupun proses perdamaian yang diprakarsai PBB sudanh berhasil menggelar pemilu tahun lalu dimana Kabila terpilih sebagai presiden pertama secara demokratis selama kurun empat dekade. Dalam pidato hari kemerdekaan Kabila mengatakan ia berjanji akan membawa perdamaian ke wilayah provinsi timur Kivu yang hingga kini masih bergolak dengan kekhawatiran rakyat setempat akan terjadinya kembali perang. "Tak ada satu halpun yang kita abaikan dalam upaya membawa perdamaian di wilayah konflik dibelah timur," kata Kabila dalam pidato kenegaraan yang disiarkan secara luas oleh stasiun televisi di negri itu. Hari kemerdekaan yang dirayakan Sabtu lalu memperingati kemerdekaan Kongo ke 47 dari penjajahan Belgia.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007