Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini telah menyiapkan 55 lokasi pengungsian di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan total pengungsi sebanyak 11.824 jiwa dari 4.084 Kepala Keluarga.

Berdasarkan siaran pers Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta, bahwa terus melakukan pemantauan kondisi terkini banjir di sejumlah wilayah terdampak. Bantuan kemanusiaan seperti nasi, mie instan, air, obat - obatan dan pakaian telah disalurkan kepada warga yang terkena banjir di posko - posko pengungsian.

Daerah yang terdampak banjir untuk wilayah Jakarta Selatan meliputi tiga kecamatan, lima kelurahan, 11 RW dan 24 RT. Sementara itu, untuk wilayah Jakarta Timur yang terdampak banjir sebanyak tiga kecamatan, enam kelurahan, 25 RW dan 115 RT.

Dari pantauan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta ada Rabu pukul 14.50 WIB, sejumlah pintu air yang berstatus siaga tiga atau waspada dan siaga satu atau bencana.

Pintu air yang berstatus siaga satu adalah pintu air Jembatan Merah dengan ketinggian air 226 sentimeter. Sementara pintu air yang berstatus siaga tiga diantaranya pintu air Mangarai dengan ketinggian air 771 sentimeter.

Pintu Air Karet dengan ketinggian 493 sentimeter, pintu air Istiqlal dengan ketinggian 273 sentimeter dan pintu air Hek dengan ketinggian 192 sentimeter. Untuk mengantisipasi ketinggian air, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga telah menyiagakan 423 rumah pompa dan 133 mobil pompa.

Warga dapat secara responsif menghubungi call center 112 untuk mengantisipasi banjir dan melihat ketinggian muka air di pintu air melalui situs http://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel aplikasi pantau banjir juga dapat diakses informasi terkini seputar banjir di wilayah DKI Jakarta.


Petugas kebersihan menggunakan alat berat mengangkut sampah yang terbawa arus di kolong jembatan aliran Kali Ciliwung, Jalan KH Abdullah Syafe'i, Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (7/2/2018). Hingga hari ini total 1.596 ton sampah telah diangkut pasca banjir yang melanda Jakarta. (ANTARA /Dhemas Reviyanto) ()


Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018