Kementerian Keuangan bekerja sangat erat dengan BNN. Kami selalu berbagi intelijen...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan bekerja secara erat dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengatasi ancaman penyalahgunaan narkoba.
"Kementerian Keuangan bekerja sangat erat dengan BNN. Kami selalu berbagi intelijen, kalau dari sisi penggunaan keseluruhan sarana operasi kita lakukan secara bersama," kata Sri Mulyani ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan akan meninjau terkait anggaran untuk BNN mengingat selama ini lembaga negara tersebut masih menggunakan kantor kepolisian.
"BNN dari sisi kantor, selama ini masih menggunakan kantor kepolisian. Kami tengah dalam proses untuk menyediakan perkantoran dan laboratorium sehingga kemampuan BNN dalam memberantas narkoba diharapkan semakin baik," kata Sri Mulyani.
Dalam sebuah konferensi pers bersama, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bekerja sama dengan BNN telah membongkar tiga kasus penyelundupan narkotika di Aceh dan Sumatera Utara.
Dari ketiga kasus yang telah diungkap pada Januari 2018 tersebut, petugas gabungan berhasil mengamankan lebih dari 110,84 kilogram sabu dan 18.300 butir ekstasi.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso menyatakan pemerintah telah berhasil menyelamatkan lebih dari 570 ribu masyarakat dari ancaman penyalahgunaan narkoba dari ketiga penindakan tersebut.
Sementara itu, Bea Cukai telah mengungkap 49 kasus penyelundupan narkotika dengan total berat barang bukti mencapai 201,2 kilogram hingga Februari 2018. Pada 2017, Bea Cukai melakukan 346 penindakan dengan total berat barang bukti 2,13 ton.
Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018