London (ANTARA News) - Menyusul ditemukannya mobil Mercedes yang memuat sejumlah besar paku, bahan bakar dan tabung gas di pusat kota London, tepatnya di daerah Haymarket tidak jauh dari kawasan wisata Picadilly Circus, Kedutaan besar RI di London mengeluarkan seruan kepada seluruh warga Indonesia yang ada di Inggris.
"Sehubungan dengan situasi terkini yang terjadi di London menyusul adanya ancaman bom tanggal 29 Juni, KBRI London meminta warganegara RI agar waspada bila berkunjung ke tempat-tempat umum, sesuai dengan himbauan polisi," kata sumber KBRI di London dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu.
Dari pengamatan ANTARA, Minggu, dari lokasi kejadian beberapa tanda pembatas di daerah Picadilly Circus dipasang dan beberapa luas jalan dialihkan, namun setelah sore hari tampaknya situasi kembali normal, meskipun beberapa polisi masih terlihat disekitar kejadian.
Daerah Picadilly Circus yang berada di antara ruas jalan Regent Street, Haymarket, merupakan pusat wisatawan, tempat beradanya patung Eros yang menjadi salah satu trademark kota London.
Seperti biasanya, wisatawan dari berbagai negara tampaknya tidak merasa terusik dengan ditemukannya mobil Marcedes, yang diperkirakan akan meledak itu. "Kami tidak merasa terganggu," ujar turis dari Spanyol.
Begitupun para pekerja di sekitar Chinatown yang menjual bahan makanan dari Asia dan daerah "merah" Soho itu berjalan normal.
Menurut imbauan dari KBRI London, saat ini pihak kepolisian Inggris sedang melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut dan mrminta warganegara RI segera memberitahukan pihak keamanan setempat dan KBRI London apabila terjadi sesuatu yang memerlukan perhatian,
Dalam imbauan itu juga diminta agar warganegara RI mencatat alamat dan nomor telepon KBRI London yang beralamat di Grosvenor Square, yang tidak jauh dari Kedutaan Besar Amerika di Inggris.
Sementara itu, Walikota London, Ken Livingstone, kepada BBC mengatakan warga London tidak harus khawatir dengan tidak keluar rumah.
"Saya kira warga masih tetap aman untuk keluar, berkegiatan di jalan-jalan di London hari ini maupun besok."
"Bagi yang ingin mengunjungi konser Diana, saya kira akan terjadi beberapa pengaturan tambahan. Mereka yang mau keluar dari London sebelum tengah malam, sebaiknya meninggalkan stadion sebelum jam 21.30. " kata Livingstone.
Wartawan masalah keamanan BBC Frank Gardner mengatakan ditemukannya bom mobil kedua membuat para penyelidik memperkirakan keterlibatan para simpatisan Al Qaeda.
"Serangan simultan dan terkoordinasi sudah lama dilihat sebagai model serangan Al Qaeda terhadap sasaran-sasaran Barat." katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007