Sampang (ANTARA News) - Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Jawa Timur sudah mengumpulkan dana Rp169.805.623 untuk membantu keluarga almarhum Ahmad Budi Cahyono, guru seni rupa yang meninggal dunia akibat dianiaya muridnya.
"Dana yang terkumpul sebanyak Rp169.805.623 ini, hingga Rabu pagi, dan merupakan sumbangan dari alumni HMI di sejumlah daerah, termasuk di luar Jawa Timur," kata koordinator penggalangan dana untuk guru Budi, Fathol Arifin per telepon, Rabu siang.
Ia menjelaskan, alumni HMI yang menyumbang terhadap guru Budi, bukan hanya dari Jawa Timur, akan tetapi banyak juga dari Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, bahkan ada yang dari Sumetera Selatan, dengan total jumlah penyumbang sebanyak 451 orang.
Guru seni rupa SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Madura, Jawa Timur Ahmad Budi Cahyono itu, menjadi perhatian keluarga besar Kahmi, karena yang bersangkutan merupakan mantan aktivis HMI Cabang Malang.
Budi dikenal aktif di lembaga kekaryaan HMI, yakni Lembaga Seni Mahsiswa Islam (LSMI), sebuah lembaga seni otonom yang ada dibawah naungan HMI Cabang Malang.
Fathor Arifin yang juga Ketua Umum HMI Komisariat Sastra Universitas Malang (UM) Periode 2009-2010 itu lebih lanjut menjelaskan, rencana semula, hasil penggalangan dana untuk guru Budi, hendak diserahkan Rabu (7/2).
Namun, karena banyaknya permintaan dari para alumni HMI yang tersebar di berbagai penjuru tanah air, maka penyerahan ditunda pada 8 Februari 2018 kepada keluarga korban secara langsung.
"Jumlah hasil penggalangan dana sebanyak Rp169.805.623 hingga tadi pagi, dan ada kemungkinan masih bisa bertambah, mengingat teman-teman alumni dari sejumlah daerah masih ada yang mengirim hingga siang ini," ujar Farhol Arifin kepada Antara per telepon.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018