Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat Lalu Azhar, ketika dihubungi dari Mataram, membenarkan peristiwa tersebut dan sedang melakukan pencarian korban.
"Hingga Selasa malam, korban belum berhasil ditemukan meskipun sudah dilakukan upaya pencarian bersama masyarakat," katanya.
Dari informasi yang diperoleh, kata dia, peristiwa tersebut bermula ketika korban sedang mandi bersama tujuh temannya di sekitar jembatan sungai Sampir, pada pukul 16.30 WITA.
Korban mandi sambil berenang menyeberangi sungai bersama teman-temannya. Keadaan air sungai saat itu cukup tenang. Namun diperkirakan karena kecapean berenang, korban sempat terdengar berteriak minta tolong.
"Teman-teman korban yang mendengar teriakan mencoba memberikan pertolongan, namun korban lebih dulu menghilang dibawa arus sungai," ujarnya.
Kemudian, lanjut Azhar, dua orang warga sekitar melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua korban sambil membawa pakaian korban yang disimpan di bibir sungai.
Begitu mendapatkan informasi, orang tua Muhammad Fazlyansah, bersama warga masyarakat sekitar beramai-ramai melakukan pencarian di sepanjang bantaran sungai.
Upaya pencarian juga melibatkan anggota BPBD Sumbawa Barat, TNI/Polri, satuan polisi pamong praja, dan petugas pemadam kebakaran yang mendapatkan laporan tentang orang hilang tenggelam di sungai.
Lebih lanjut, ia megatakan tim pencari menyisir bantaran sungai sepanjang Kelurahan Sampir sampai Kelurahan Bugis menggunakan perahu karet milik BPBD Sumbawa Barat.
"Hingga pukul 18.30 WITA, tim masih melakukan pencarian akan tetapi korban belum bisa ditemukan. Berhubung hari sudah mulai gelap pencarian korban dihentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan pada Rabu (7/2)," kata Azhar.
Pewarta: Awaludin
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018