Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp10,07 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp20,14 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah dana diserap Rp10,07 triliun itu berasal dari seri SPNS07082018, PBS016, PBS002, PBS017, PBS012 dan PBS004.
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS07082018 mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,21979 persen dan imbalan secara diskonto.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 7 Agustus 2018 sebesar Rp9,85 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,125 persen dan tertinggi 5,00 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS016 sebesar Rp4,91 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,69577 persen dan tingkat imbalan 6,25 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020 ini mencapai Rp5,63 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,59375 persen dan tertinggi 5,93750 persen.
Untuk seri PBS002, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,39 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,00641 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp1,102 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,96875 persen dan tertinggi 6,28125 persen.
Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,43954 persen dan tingkat imbalan 6,125 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp0,84 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,34375 persen dan tertinggi 6,8125 persen.
Untuk seri PBS012, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,97 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,11488 persen dan tingkat imbalan 8,875 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Nopember 2031 ini mencapai Rp1,01 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,03125 persen dan tertinggi 7,625 persen
Dalam lelang kali ini, pemerintah tidak memenangkan penawaran untuk seri PBS004, meski penawaran yang masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp1,69 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,40625 persen dan tertinggi 7,8125 persen.
Sebelumnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp8,63 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (23/1) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp27,9 triliun.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018