Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan musik jazz di Stasiun Gambir Jakarta sebagai peningkatan pelayanan terhadap penumpang.

Direktur Komersial PT KAI (Persero) Apriyono Wedi Chresnanto di Stasiun Gambir, Selasa, mengatakan kali ini KAI mengapresiasi para pelaku seni musik khususnya jazz sekaligus memberikan ruang bagi penikmat musik jazz saat berada di lingkungan kereta api.

Gelaran bertajuk jazz tersebut berupa pertunjukan musik secara langsung bertema Jazzy Station yang diadakan KAI di enam stasiun yaitu Stasiun Gambir, Bandung, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng dan Malang selama hari Selasa dan Rabu di bulan Februari 2018.

Dalam kesempatan itu PT KAI Daop 1 Jakarta menampilkan komunitas musik jazz, antara lain Chroma-Ticz, Beben Jazz and Friend, San Jose Brothers, Satu Nada dan Concordia.

Sebagai pengisi panggung musik jazz, KAI bekerja sama dengan band-band jazz lokal maupun komunitas jazz untuk tampil di tiap-tiap stasiun.

Band yang hadir di Stasiun Gambir, di antaranya Chroma-Ticz, Beben Jazz and Friends, San Jose Brothers, Satu Nada, Concordia setiap Selasa dan Rabu.

Stasiun Bandung: LNinos, Soulnation, Fusion Bandung Community, The Mojos, dan Nu Friend.

Stasiun Semarang Tawang: The circle, Fatty catty, Zero, Lightning.

Stasiun Yogyakarta Starlight: D`grovy, Jazzy note, Mixolydian.

Stasiun Surabaya Gubeng Soundcloud Surabaya, FjazzC Jazzy Station Project, IHSG Sax Unity, Dream, Dream Fussion Jazz Community.

Stasiun Malang: Saxomunity Malang, Ngalam Jazz Community, Soundcloud Malang, Ekstraversi.

?KAI senantiasa menghadirkan suasana yang baru untuk memanjakan masyarakat pengguna kereta api. Kali ini, kami mengajak Anda pemain maupun penikmat musik jazz untuk meramaikan event Jazzy Station ini,? kata Apriyono.

Selain itu, Apriyono mengatakan bahwa acara musik jazz seperti ini juga sebagai upaya KAI untuk semakin berbaur dengan semua kalangan masyarakat sehingga angkutan KA menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018