Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membentuk tim yang bertugas meningkatkan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik.
Menko Polhukam, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan tim tersebut dibuat sebagai tindak lanjut kunjungan kerjanya ke Republik Nauru dan Mikronesia pada akhir Januari 2018.
"Sekarang saya sudah membuat tim untuk menginventarisasi apa yang mereka minta dari Indonesia dan yang bisa kita berikan untuk mereka. Jadi kita jangan sampai janji-janji saja, tapi betul-betul merealisasi apa yang mereka butuhkan," ujar Wiranto.
Menurut dia, tim itu juga akan menindaklanjuti sejumlah kolaborasi, yang khusus diminta negara-negara wilayah Pasifik tersebut kepada Indonesia, di antaranya pertukaran mahasiswa, pengiriman kelompok masyarakat ke balai latihan kerja di Indonesia, serta bantuan langsung di bidang "capacity building" dalam penyelenggaraan forum-forum internasional.
Adapula permintaan kerja sama di sektor perdagangan, yakni pengiriman beberapa hasil produk Indonesia ke negara-negara Pasifik.
"Ini yang namanya `soft diplomacy`. Setelah sekian lama kurang volume hubungan kita dengan negara-negara Pasifik, sekarang kita mulai melakukan pendekatan," tutur dia.
Dalam kunjungan kerja ke Nauru, Menko Polhukam menjelaskan kepada para Kepala Negara di kawasan Pasifik, bahwa Pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh memberikan satu perhatian khusus mengenai pembangunan di Papua dan Papua Barat.
Wiranto memberikan informasi utuh apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia pada dua provinsi tersebut, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan di Papua dan Papua Barat.
"Saya berikan contoh-contoh pembangunan di sana, apakah pembangunan transportasi, pembangunan infrastruktur, menyamakan harga-harga di pelosok-pelosok dengan di daerah lain, jalur-jalur yang bisa meretas daerah-daerah terpencil, dan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan," jelas dia.
"Mereka sangat tertarik dan saya persilahkan untuk datang ke Indonesia, ke Papua dan Papua Barat. Ini supaya mereka tahu," kata Menko Polhukam.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018