Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Petani di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memanfaatkan sawah yang usai dipanen untuk ditanami jagung sambil menunggu musim tanam padi tiba.
"Tanaman jagung cukup singkat, yakni dua sampai tiga bulan, jadi sawah yang habis panen padi bisa dimanfaatkan. Ini justru malah bagus karena selain mendapatkan hasil, lahan juga tidak sulit lagi untuk dibersihkan," kata Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, I Made Dikantara di Sampit, Selasa.
Sebanyak 3.000 hektare lahan akan disiapkan untuk ditanami jagung. Alokasi terbanyak nantinya di Desa Parebok Kecamatan Teluk Sampit dan desa-desa sekitarnya dengan melihat potensi lahan sesuai kebutuhan.
Rencana pengembangan jagung ini merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan secara nasional di daerah-daerah yang ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersyukur karena daerah ini menjadi salah satu daerah yang mendapat program tersebut.
Berbagai bantuan akan digelontorkan untuk mendukung pengembangan jagung. Pemerintah mendorong produksi jagung ditingkatkan karena potensi pasarnya masih sangat besar.
Made berharap program pengembangan jagung ini bisa berhasil dengan bagus. Harapannya, petani mendapat hasil yang lumayan dari panen jagung sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kotawaringin Timur diharapkan mampu menjadi sentra produksi jagung di Kalimantan Tengah. Selain memenuhi kebutuhan jagung untuk kabupaten dan provinsi sendiri, Made berharap kabupaten ini bisa memasok ke daerah-daerah di provinsi lain.
"Mudah-mudahan pengembangan jagung ini berhasil. Rencananya nanti akan disiapkan seratus hektare di Desa Parebok untuk panen raya yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo," jelas Made.
Saat ini sebagian petani di Kotawaringin Timur menanam jagung, namun jumlah tidak terlalu besar. Made meyakinkan, potensi komoditas jagung di Kotawaringin Timur masih sangat besar sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baik.
Pewarta: Norjani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018