Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong masyarakat berwirausaha di berbagai bidang karena peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat dapat diperhitungkan, bahkan mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi global.
"Potensi UMKM yang ada di Jateng akan menggelindingkan usaha rakyat, bahkan saat krisis ekonomi pada 1998 melanda, UMKM mampu bertahan di tengah guncangan ekonomi global," kata Ganjar di Semarang, Selasa.
Pada dialog interaktif program "Mas Ganjar Menyapa" yang bertajuk UMKM, dari Rakyat Untuk Jateng itu, Ganjar menyebutkan potensi UMKM yang tersebar di Jateng dengan produk yang didominasi batik, makanan, dan kerajinan tangan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 900 ribu orang dengan perputaran uang UMKM mencapai kurang lebih Rp153 triliun.
Ganjar menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal penting dalam pengembangan UMKM yakni permodalan, kemasan, legalitas produk, dan sumber daya manusia.
Pemprov Jateng, kata Ganjar, terus mendorong aspek tersebut, salah satunya melalui aplikasi produk UMKM bernama Sadewa Market.
"Aplikasi berbasis android tersebut sudah mengakomodasi sekitar 800 pelaku UMKM se-Jateng, bahkan produk pertanian pun sudah ada aplikasi regopantes.com dan eragano.com," ujarnya.
Selain itu, sektor UMKM dengan beragam produknya diyakini mampu memberikan dorongan dan membangun kemandirian perekonomian rakyat.
"Dari sisi pemasaran nonkonvensional bisa dilakukan melalui pameran-pameran yang diselenggarakan pemerintah di berbagai kegiatan," katanya.
Para pelaku UMKM, jelas Ganjar, tidak hanya dapat menjual produknya di UMKM Center, tapi juga ketika butuh berbagai informasi, baik mengenai pengembangan, kemasan produk, akses permodalan, dan lainnya.
"Pemprov Jateng juga membantu para pelaku UMKM mengakses permodalan, diantaranya bantuan Kredit Mitra Jateng 25, Jamkrida, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujarnya.
Dengan kucuran kredit bunga rendah tanpa jaminan tersebut, para pelaku UMKM diharapkan mereka tidak kesulitan memperoleh modal guna mengembangkan usaha.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018