New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor terus mempertimbangkan laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan.

Total pekerjaan non pertanian AS meningkat sebesar 200.000 pada Januari, mengalahkan konsensus pasar 175.000, dan tingkat pengangguran tidak berubah sebesar 4,1 persen, lapor Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (2/2).

Pada Januari, rata-rata penghasilan per jam untuk semua pekerja swasta non pertanian naik sebesar sembilan sen menjadi 26,74 dolar AS, menyusul kenaikan 11 sen pada Desember. Sepanjang tahun, rata-rata penghasilan per jam meningkat sebesar 75 sen atau 2,9 persen.

"Rata-rata pendapatan per jam naik paling tinggi sejak kenaikan 2,9 persen pada Juni 2009, namun sangat fluktuatif dalam 12 bulan terakhir, namun belum mungkin menentukan pola tekanan upah," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.

"Tingkat pengangguran telah stabil pada 4,1 persen untuk saat ini, tapi kami memperkirakan akan turun lagi di bulan depan," tambahnya sebagaimana dikutip Xinhua.

Sementara itu, Indeks Non-Manufaktur ISM tercatat 59,9 persen pada Januari, 3,9 persentase poin lebih tinggi daripada Desember yang disesuaikan secara musiman dan mengalahkan konsensus pasar 56,2, kata Institute for Supply Management (ISM), Senin (5/2).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,43 persen menjadi 89,575 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun ke 1,2400 dolar AS dari 1,2452 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,4001 dolar AS dari 1,4118 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7901 dolar AS dari 0,7926 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,71 yen Jepang, lebih rendah dari 110,26 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9356 franc Swiss dari 0,9318 franc Swiss, dan bergerak menguat jadi 1,2503 dolar Kanada dari 1,2393 dolar Kanada.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018