Baghdad (ANTARA News) - Kelompok utama Sunni Irak, Front Kerukunan Nasional, menarik enam menterinya, Jumat, sebagai boikot terhadap kabinet, menyusul surat penangkapan terhadap salah satu menteri tersebut. Anggota parlemen dari kelompok Sunni, Omar Abdul-Sattar Mahmud, mengatakan para menteri tersebut akan "menunda keikutsertaan mereka hingga pemerintah memenuhi tuntutan kami." "Dengan segala hormat kepada sistem peradilan, kami mengutuk penangkapan yang tidak adil ini dan kami menuntut kasus tersebut diselidiki lebih jauh, pemulihan nama baik menteri tersebut dan pasukan keamanan tersebut harus dihukum," katanya kepada AFP. Pengadilan Irak menerbitkan surat penangkapan terhadap menteri kebudayaan Asaad Kamal al-Hashimi karena diduga menjadi otak serangan terhadap seorang anggota parlemen, Mithal Alussi pada Februari 2005. Dua anak Alussi terbunuh dalam serangan itu.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007