"Kami mengimbau masyarakat jangan dulu menggunakan jalur Puncak, jalur dialihkan menuju Sukabumi," kata Kepala Satlantas Polres Bogor Kabupaten AKP Hasby Ristama.
Hasby dalam laporannya mengatakan informasi mengenai kejadian tanah longsor di beberapa titik diketahui pukul 08.00 WIB, terutama di wilayah Cisarua. Di daerah itu, tanah longsor akibat hujan disertai angin kencang sejak pukul 02.00 WIB hingga saat ini.
Wilayah Cisarua yang berbukit dan tanahnya labil tidak kuat menahan arus air hujan sehingga tanahnya longsor di beberapa bagian termasuk di sekitar Panimbangan Kecil, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.
"Lokasi ini menyebabkan jalan amblas dan material tanah dari tebing menutup sebagian bahu jalan," kata Hasby.
Tanah juga longsor di sekitar Majdi Atta Awun Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, dan petugas masih berupaya membersihkan tanah dari jalan menggunakan alat berat.
Selain itu longsor terjadi di Villa Cibeureum, RT 02/ RW 03 Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, dan Kampung Babakan RT 03/ RW 04, Desa Ciebereum, tempat tanah menutup sebagian jalan desa.
Hasby mengatakan aparatnya telah melakukan upaya seperti pengalihan arus kendaraan yang hendak ke Puncak dan Cianjur ke jalur Sukabumi untuk meminimalkan gangguan lalu lintas kendaraan.
"Kami mengerahkan 100 personel untuk mengevakuasi material longsor," kata Hasby.
Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dias Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat untuk membersihkan longsoran tanah yang menutup jalanan.
"Kami juga menginformasikan kondisi terkini jalur Puncak melalui beberapa kanal media, akun media sosial, hingga teks berjalan di Tol," katanya.
Saat ini petugas masih mengalihkan arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Sukabumi dan dari Cianjur ke Jonggol.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018