"Aku mulai menerbitkan novelnya semenjak duduk di bangku SMA," kata di Bandung, Senin.
Lima dari enam novel karya Nabilla adalah novel fantasi, horor dan misteri, masing-masing "Injurious", "The Escapist", "Black Shadow", "Ghost Dormitory in Alaska", dan "Hot Seat". Novel keenam dia judul dengan "Anyelir untuk Alyssa".
Setelah menuntaskan lima novel serial misterinya, dia melanjutkan dengan novel bergenre baru, roman.
"Aku nulis terus, latihan terus biar ideku berkembang. Akhirnya pas lulus SMA mutusin untuk pensiun nulis serial dan mencoba untuk nulis genre lain yang lebih dewasa," kata Nabilla.
Dia mulai menyukai buku sejak kecil karena orang tuanya sudah mengenalkan dia kepada toko buku sejak kecil.
Dari situ muncul keinginannya menjadi penulis dan ingin melihat bukunya dijual di toko buku.
Dia belajar secara otodidak dan sejak novel pertamanya terbit, Nabilla sering berdiskusi dengan editor dan kawan-kawan penulis lain seusianya.
Modal utama Nabilla dalam menulis adalah kreatif, imajinasi, dan konsisten menghasilkan karya. Ia akan terus menulis, tidak hanya novel, tetapi juga cerpen dan puisi.
Nabilla biasanya menulis sebuah novel dalam kurun waktu satu bulan namun ketika sedang ada kegiatan di kampus atau kegiatan lainnya, bisa tiga hingga empat bulan menulis sebuah novel.
Biasanya ia mendapatkan inspirasi menulis dari toko buku.
Mengenai penjualan novelnya, Nabilla mempercayakan hal itu kepada penerbit, namun dia berharap terus berkarya hingga bukunya bestseller dan diangkap ke layar lebar.
Pewarta: Ajat Sudrajat dan Rangga Mahardika
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018