Jayapura (ANTARA News) - Propam Polda Papua saat ini masih memeriksa secara intensif tujuh anggota Brimob, pasca tewasnya seorang nenek Emakulata Emakuparo (62) yang merupakan warga Pulau Karaka (Timika), Sabtu malam (3/2).
Pemeriksaan terhadap anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole itu dipimpin Kabid Propam Polda Papua Kombes Janus Siregar, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Senin.
Kombes Ahmad Kamal menjelaskan ketujuh anggota Brimob masih diperiksa intensif di Mapolres Mimika di Timika.
Polisi sampai saat ini belum dapat memastikan penyebab meninggalnya ibu rumah tangga itu karena masih menunggu hasil otopsi yang dijadwalkan berlangsung Senin (5/2) di RS Mitra Masyarakat Timika.
"Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban walaupun dari laporan yang diterima bahwa korban meninggal akibat luka terkena benda tajam dibagian kepala," kata Kombes Kamal.
Kombes Kamal menambahkan tewasnya perempuan berusia 62 tahun itu terjadi sesaat setelah aksi penyerangan terhadap aparat keamanan yang sedang melintas di Pulau Karaka dengan membawa RN (18), satu dari tiga tersangka pelaku pencurian konsentrat milik PT.Freeport di cargo dock Port Side, Timika.
Saat aparat keamanan bersama RN melintas dengan menggunakan perahu motor tiba-tiba RN berteriak- teriak dan menceburkan diri ke laut dan tak lama kemudian warga menyerang anggota hingga terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
RN sendiri berhasil melarikan diri dan belum berhasil ditangkap setelah menceburkan diri ke laut, kata Kombes Kamal.
Aksi pencurian konsentrat milik PT.Freeport dilakukan RN bersama dua rekannya Sabtu (3/2) sekitar pukul 21.40 WIT, kata Kombes Kamal.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018