Dakar (ANTARA News) - Sejumlah negara donatur, Sabtu (3/2), mengumumkan dana sebesar 2,3 miliar dolar AS untuk membantu pendidikan di negara-negara berkembang, menyusul pertemuan internasional di ibu kota Senegal, Dakar.

Kemitraan Global untk Pendidikan (Global Partnership for Education/GPE) – yang mempertemukan sejumlah donatur, organisasi internasional dan sektor swasta – menyatakan jumlah dana tersebut merupakan peningkatan dana secara substansial dibandingkan dengan dana sebesar 1,3 miliar dolar AS yang disumbangkan selama tiga tahun terakhir.

Negara-negara berkembang itu sendiri mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan belanja publik mereka sendiri untuk pendidikan selama periode 2018-2020 menjadi total 110 miliar dolar AS, dibandingkan 80 miliar dolar AS untuk periode tiga tahun sebelumnya.

"Saya merasa terdorong oleh kemurahan hati dan tekad yang kita tunjukkan di sini hari ini untuk memastikan setiap anak dan pemuda mendapatkan pendidikan yang berkualitas," ujar mantan perdana menteri Australia Julia Gillard, yang memimpin dewan GPE.

"Setelah komitmen hari ini, kami melihat tren yang jelas untuk secara serius menangani krisis pendidikan global," tambahnya, dalam pernyataan yang dirilis setelah perundingan di Dakar berakhir pada Jumat, demikian seperti dilaporkan AFP.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menjadi tuan rumah bersama timpalannya dari Senegal, Macky Sall, mengumumkan kontribusi Prancis selama periode tiga tahun naik menjadi 200 juta euro dari 17 juta euro untuk 2014-2017. (kn)





Pewarta: -
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018