"Pelibatan swasta dalam pengelolaan bandara di Indonesia meraih respons positif dari investor asing. Kita belum studi, kalau yang minat banyak sekali," kata Menhub Budi kepada pers di Tangerang, Banten, Sabtu.
Hal itu disampaikan usai rapat peningkatan pelayanan dan keselamatan bandara di Tangerang, Bali, dan Papua.
Menhub mengatakan, bentuk pelimpahan pengelolaan tersebut bisa jadi sebagai bentuk kerja sama konsesi dan bukan serta merta penyerahan kepemilikan atas bandara yang dikelola.
"Jadi jangan salah nanti kalau itu dibikin dijual lagi," katanya.
Menhub mencontohkan bentuk kerja sama yang sudah ada seperti Tol Jagorawi yang menurutnya adalah sebuah tempat yang sangat strategis.
Dalam kerja sama itu, katanya, pengelolaan tol diberikan sebagai bentuk kerja sama antara pemerintah dan swasta dengan konsesi terbatas.
"Tapi kalau penerbangan ini berkaitan dengan harga diri bangsa, kita akan mulai dari bandara lain," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan sebelumnya menegaskan bahwa keterlibatan lebih banyak pihak swasta dalam pengelolaan berbagai infrastruktur nasional, bukan berarti pemerintah menjual aset.
"Kita mau segera itu dikerjakan, jadi supaya swasta hidup. Tapi jangan salah persepsi lagi dan nanti dibilang dijual," ujarnya saat menjadi pembicara utama dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan 2019 di Jakarta, Kamis (1/2).
(Baca juga:
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018