Banyuwangi (ANTARA News) - Pencarian pendaki asal Kabupaten Lamongan yang tersesat di Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terkendala cuaca buruk.
"Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian survivor di tempat kejadian musibah (TKM), namun hingga kini hasilnya masih nihil dan belum ditemukan," kata Koordinator Pos Siaga Basarnas Banyuwangi Rizki Putra di Banyuwangi, Sabtu.
Zaki Putra Andika (23) warga Desa Sedayu lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dilaporkan tersesat dan terpisah dari rekannya saat melakukan pendakian ke Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.344 meter dari permukaan laut (mdpl) pada Kamis (1/2).
"Pencarian survivor dalam operasi SAR Raung hari ini melibatkan sekitar 80 personel gabungan, namun penyisiran jalur pendakian Gunung Raung untuk mencari pendaki tersesat terkendala kabut dan badai," tuturnya.
Ia mengatakan pencarian survivor difokuskan di TKM dan sekitar puncak 17, bahkan tim SAR yang terdiri dari 2 SRU bermalam di sejumlah pos-pos di jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.344 mdpl.
"Saat cuaca buruk, pencarian survivor dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada keesokan harinya pada Minggu (4/2)," ujarnya.
Sebelumnya, tiga orang pendaki yakni Moh. Sholahudin Qoyyim (22) warga Magelang-Jawa Tengah, Moh. Bayu Alfarisi (19) warga Karanganyar-Jawa Tengah dan Zaki Putra Andika warga Lamongan-Jatim melakukan pendakian ke Gunung Raung sejak Selasa (30/1).
Pada Rabu (31/1), ketiga pendaki melanjutkan perjalanan untuk mendaki Gunung Raung dan pukul 09.00 WIB tiba di puncak bendera, namun karena cuaca buruk maka Moh Bayu Alfarizi tidak ikut melanjutkan pendakian ke kawah Gunung Raung, sedangkan Zaki Putra Andika dan Moh Salahudin Qoyyim melanjutkan pendakian berdua.
Pada hari Kamis (1/2) pukul 16.00 WIB, Moh Bayu Alfarizi tiba di Base Camp Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru bersama sama pendaki dari rombongan lain yang turun bersama warga Malaysia sekaligus menginformasikan bahwa dua orang atas nama Zaki Putra Andika dan Moh Salahudin Qoyyim dimungkinkan tersesat.
Pada pukul 16.30 WIB, empat orang Tim SAR lokal warga desa setempat berangkat melaksanakan pencarian terhadap pendaki yang tersesat dan pada pukul 23.00 WIB, Moh Salahudin Qoyyim ditemukan oleh Tim SAR lokal di lokasi Pos 7 dalam keadaan selamat dan selanjutnya dibawa turun ke Base Camp.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018