Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia kehilangan poin pertama dalam babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania kontra Filipina di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Hal itu dipastikan setelah pemain debutan, M. Althaf Dhaifullah, yang didapuk sebagai tunggal kedua tim Davis Indonesia, menyerah 3-6, 2-6 dari tunggal pertama Filipina, Alberto Lim.

Walau dalam pertandingan tersebut Althaf sempat memperoleh poin terlebih dulu, dia seperti kehilangan kepercayaan diri, sehingga tidak bisa menjaga kemenangannya.

Setiap pukulan yang dilancarkan Althaf, mampu di-"break" oleh Lim yang memunculkan kepercayaan diri tinggi bagi wakil Filipina.

"Sebelum masuk lapangan saya cukup percaya diri tapi pas main ada bola mati rasa tegang mulai datang, terlebih ini pertama kali main di Davis di negara sendiri, dan disaksikan banyak orang jadi memang agak tegang," kata Althaf.

Hasil ini, dikatakan Althaf, menjadi pelajaran berharga baginya untuk menjalani pertandingan berikutnya di hari kedua dan turnamen-turnamen yang akan dia ikuti kelak, setelah mulai tahun 2018 ini, dia akan bermain di tingkat senior.

"Ini pelajaran berharga sekali, saya harap ke depannya bisa memperbaiki diri, terutama untuk lebih bisa mengatasi rasa tegang di lapangan, menghadapi siapapun dan bermain di manapun," ucap Althaf.

Di lain pihak, Alberto Lim menilai Althaf merupakan salah satu pemain muda Indonesia yang kuat dan bisa memberikannya rasa tegang selain keriuhan penonton.

Lim menilai, kemenangannya di hari pertama ini karena ada faktor keberuntungan walau dia tak menampik dirinya bermain lebih siap dari Althaf hari ini.

"Sebenarnya saya dalam setiap pertandingan selalu tegang, karena saya ingin menang dan tak mau kalah, tapi setelah bisa di-manage, saya merasa kuat dan berenergi. Hari ini saya memang lebih siap dari Althaf, saya hanya berusaha memberikan penampilan 100 persen dan yang terbaik bagi Filipina," ucap Lim di lokasi yang sama.

Kendati berhasil memperoleh poin perdana di hari pertama, Lim menyebut tidak otomatis mempermudah Filipina untuk memenangkan pertandingan babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania ini.

"Tidak ada pertandingan mudah, kami harus berusaha mendapatkannya, termasuk juga pemain indonesia. Karena sangat berat untuk menjadi perwakilan negara, tapi kami harus fokus memberikan 100 persen dan berusaha memenangkan setiap pertandingan," tutur Lim.

Sementara itu, pihak Indonesia masih optimistis bisa mengatasi tim Filipina meski di pertandingan pertama, harus kehilangan angka dan harus tertinggal 0-1.

"Kalau kita lihat tadi Alhtaf melawan Alberto Lim yang notabene merupakan pemain berpengalaman. Mereka juga punya waktu panjang untuk mempersiapkan diri dengan melakoni tur dunia.

Sedangkan kami hanya punya satu bulan untuk peningkatan dalam latihan. Tapi secara keseluruhan kami tetap optimistis untuk mengalahkan Filipina di Piala Davis," ucap Manajer Tim Davis Indonesia Didiek Edhie.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018