Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan lapangan tenis terbuka dan tertutup Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, yang telah selesai direnovasi untuk penyelenggaraan ASIAN Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Presiden, yang mengenakan kaos putih dan celana hitam, tiba di lapangan tenis terbuka GBK pukul 10.00 WIB, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua INASGOC Erick Thohir dan Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar.
Peresmian lapangan tenis terbuka dan tertutup itu juga sekaligus menandai permulaan turnamen Piala Davis 2018, yang mempertemukan Tim Indonesia dan tim Filipina.
Presiden mengemukakan perkembangan penyiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 dalam acara peresmian itu, yang juga dihadiri oleh Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy.
"Dari 14 venue yang direnovasi, sebanyak tujuh venue sudah diresmikan. Dan pagi ini dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim renovasi lapangan tenis terbuka dan tertutup Gelora Bung Karno saya resmikan," katanya.
Presiden lalu menandatangani prasasti tanda peresmian lapangan tenis terbuka dan tertutup dan menyalami para undangan serta atlet tenis lapangan dari Indonesia dan Filipina serta berfoto bersama.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melaporkan renovasi lapangan tenis terbuka dan terbuka membutuhkan waktu 16 bulan sejak September 2016 sampai Desember 2017 dengan biaya Rp 92,8 miliar.
"Ini merupakan venue ketujuh dari 14 renovasi dalam rangka persiapan Asian Games 2018. Lapangan tenis ini merupakan satu dari enam cagar budaya kawasan GBK. Untuk kapasitas lapangan tenis outdoor sebanyak 3.832 kursi outdoor dan 3.954 untuk kursi di tribun indoor," kata Basuki.
Basuki juga mengatakan, usai peresmian ini lapangan tenis akan langsung digunakan untuk pertandingan Davis Cup 2018 antara timnas Indonesia dengan timnas Filipina.
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden menerima raket dari legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki dan memberikan sepeda kepada Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja, petenis yang pernah membawa nama Indonesia ke ajang tenis dunia.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018