Denpasar (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Mohamad Nasir meminta perguruan tinggi swasta menghindari konflik, yang biasanya terjadi antara badan pengelola dengan pimpinan perguruan tinggi.
"Harapan saya hubungan baik antara badan pengelola dengan pimpinan tinggi bisa sejalan seirama untuk memajukan pendidikan tinggi," kata Nasir saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VIII di Denpasar, Jumat.
Karena itu, Nasir meminta perguruan tinggi mengedepankan tata kelola yang baik sehingga tidak sampai terjadi konflik antara badan pengelola dengan pimpinan perguruan tinggi.
Bila ada yang berkonflik antara badan pengelola dengan pimpin perguruan tinggi , Nasir mengancam akan menutup akses database perguruan tinggi tersebut.
"Jangan sampai masyarakat yang dikorbankan karena konflik kepentingan. Harus ada komitmen perguruan tinggi untuk memajukan pendidikan tinggi," tuturnya.
Selain itu, Nasir juga berpesan agar perguruan tinggi mengutamakan budaya mutu untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ukuran peningkatan mutu perguruan tinggi adalah akreditasi. Karena itu, Nasir mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan kualitas dosen agar mendapatkan akreditasi yang baik.
"Saya meminta Kopertis untuk membimbing dan membina perguruan tinggi yang ada di wilayahnya. Jangan sampai ada perguruan tinggi yang bermasalah karena akan berdampak pada mutu dan yang dirugikan adalah masyarakat," katanya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018