Serang (ANTARA News) - Badan Narkotikan Nasional Provinsi (BNNP) Banten menangkap RU (30) yang telah memesan bahan ekstasi berupa Methylenedioxymethamphetamine (MDMA) dari Belanda.
"Bahan ini biang, bahan baku pembuatan ekstasi," kata Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Muhamad Nurochman, di Serang, Jumat.
Menurutnya, RU ditangkap di salah satu Kantor Pos di Tangerang Selatan Rabu (32/1) sekitar pukul 11.30 Wib. Dari tangan pelaku petugas BNNP mengamankan satu paket narkotika jenis Methylenedioxymethamphetamine (MDMA) seberat 5,8 gram.
Nurochman menjelaskan, satu gram bahan tersebut bisa menghasilkan 60 butir ekstasi. Jika dihitung dari barang butki yang ditemukan bisa menghasilkan lebih dari 300 butir ekstasi.
Menurut Nurochman, penangkan RU berawal dari laporan Bea Cukai yang menyampaikan ada pengiriman barang yang berasal dari Belanda. Mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung melakukan pengembangan dan akhirnya menangkap RU yang diduga sebagi pelaku.
"Pelaku beli secara online di web khusus menggunakan pembayaran Bitcoin," katanya.
Kepada petugas, kata dia, RU mengaku baru membelinya sekali. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan pelaku membeli untuk memproduksi ekstasi lebih besar. Apalagi, bahan baku MDMA ini tidak ada di Indonesia.
"Penangkapan di Banten ini baru pertama dalam kasus seperti ini," kata Nurochman.
Pewarta: Mulyana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018